Translate

Rabu, 15 Oktober 2014

Kesadaran anak muda zaman sekarang terhadap budaya di Indonesia sudah semakin berkurang.Banyak anak muda yang lebih senang menarikan tarian barat,seperti break dance,hiphop dance,robotic dance,ballet dance, dll.Sehingga tarian asli di daerah masing-masing di Indonesia sudah semakin berkurang,bahkan ada yang sudah merasa malu dengan belajar atau menarikan tarian asli daerah mereka sendiri.

Contoh percakapan dua orang anak sekolah :
Rara : Kamu ikut ekstrakuler apa nin ?
Nindi : aku mau ikut tari nih
Rara : wah,sama dong,aku juga suka nari,kamu suka nari apa ?
Nindi : oh iya,aku suka tari tradisional,kamu ?
Rara : apa ??? hari gini tari tradisional,kenapa gak coba belajar tari modern aja,tradisional kan udah ketinggalan zaman banget,cape dehhh.


Dari cerita di atas dapat disimpulkan,bahwa ketertarikan anak-anak sekarang sudah sangat merosot terhapat kebudayaannya sendiri,sanggar tari saja sudah mulai sulit di temukan di kota-kota besar,seperti jakarta dan sekitarnya.
Contoh lainnya,yaitu jika ada acara wedding atau nikahan,kebanyakan orang lebih memilih menyewa organ dan penyanyi dengan biaya yang mahal,ketimbang menyewa penari tradisional untuk acara pembukaan atau penyambutan.
Padahal dulu,tari tradisional adalah acara yang di sakralkan atau acara wajib yang harus ada.
Jadi jika budaya indonesia di akui atau di klaim oleh negara lain,seharusnya kita tidah marah atau heboh di berita,karna kesadaran kita sendiri saja terhadap budaya di indonesia,semakin dikit atau bahkan sudah hampir punah.

Semoga blog ini dapat meningkatkan kesadaran kita tentang pentingnya tari tradisional,bukan hanya di renungkan,tetapi di lakukan dan lebih baik lagi di amalkan ke khalayak umum.

6 komentar: